Ada beberapa voucher untuk penjual dan konsumen. Voucher terbatas dan biasanya nilai tukar hanya berlaku di satu tempat dan untuk periode waktu tertentu. Alat-alat ini biasanya dalam bentuk brosur, seperti kertas, tetapi sekarang ada juga bentuk digital.
Selain itu, penggunaan bonus lain untuk berbelanja harian, mingguan, bulanan, bahkan, bisa juga digunakan untuk memberikan potongan harga atau potongan harga, dan ada juga yang menggunakannya untuk memberikan hadiah tertentu. Digunakan, misalnya, untuk pembayaran, Anda harus memenuhi nominal dan dalam periode validitas telah ditentukan, jika ini tidak sesuai, itu dianggap berakhir atau telah berakhir.
Penggunaan voucher sebagai alat promosi
Bukan hanya alat tukar, gunakan bonus lain adalah alat untuk mempromosikan barang atau jasa. Biasanya diberikan kepada pelanggan sebagai bonus atau hadiah yang dapat ditebus dengan barang atau jasa, sesuai dengan nilai yang ditentukan. Voucher bisa dalam bentuk voucher, nilai nominal yang telah ditentukan, terlepas dari total transaksi, atau voucher untuk diskon, sebagai persentase pengurangan dalam total harga transaksi.
Voucher dapat diberikan kepada pelanggan yang sudah ada, sebagai bentuk apresiasi atas kesetiaan pelanggannya. Dan untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Voucher juga dapat digunakan untuk menarik pelanggan baru, misalnya, jika dibagikan secara gratis dan ada orang yang belum pernah menjadi konsumen untuk mendapatkan bonus. Oleh karena itu, voucher ini sangat menarik bagi penjual sebagai bagian dari strateginya untuk mempromosikan produk.
A. Untuk mendorong pembelian konsumen yang lebih besar
Bagi kebanyakan orang, berbelanja dengan voucher adalah pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga mempertimbangkan memilih tempat untuk berbelanja yang vouchernya dapat digunakan bukan untuk properti di tempat lain. Dan ketika memilih tempat berbelanja dengan kupon mendorong pembelian produk lain lebih tinggi. Misalnya, voucher minuman gratis di restoran, mereka mendorong pengunjung untuk membeli makanan juga.
B. Kampanye pengendalian biaya
Dulu, Anda harus menentukan nilai nominal obligasi, dan konsumen hanya bisa menggunakan tarif atau diskon yang telah ditetapkan. Dan kita juga harus memperhitungkan berapa banyak uang yang harus dihabiskan, berapa banyak pembelian akan dilakukan oleh konsumen. Tentu saja penggunaannya harus dibatasi karena bukan uang tunai.
C. memperkuat kesadaran merek
Mereka yang mencetak kupon diskon biasanya muda, memiliki selera tinggi dalam berbelanja, berpendidikan, bersaing dengan fashion. Oleh karena itu, Anda dapat pergi ke konsumen yang berharga ketika mereka mengembangkan selera mereka sementara pengembangan bisnis tentu saja merupakan peluang besar untuk berkembang.
D. Membangun persepsi positif
Jika pelanggan mencari diskon, maka gunakan kupon untuk strategi afiliasi dapat membuat persepsi merek Anda lebih baik.
Syarat dan ketentuan kupon
Sangat penting untuk memasukkan syarat dan ketentuan obligasi, seperti tanggal kedaluwarsa, nilai nominal, metode pertukaran, dan sebagainya. Karena pelanggan tidak menghargai jika mereka merasa ditipu. Jadi yang terbaik adalah memberikan penjelasan tentang syarat dan ketentuan awal, untuk menghindari kesalahpahaman atau hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Dengan berbagai kegunaan, diharapkan voucher yang diberikan dapat saling menguntungkan antara penjual dan konsumen. Jadi konsumen terus berlangganan dan tidak dialihkan ke vendor lain.
Baca juga : 10 Jenis Kertas Yang Digunakan Dalam Percetakan / Design